Social Icons

Pages

Kamis, Februari 22, 2018

SD NEGERI 066 PEKKABATA
DAUR ULANG SAMPAH

SD Negeri 066 Pekkabata sebagai salah satu sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional tentu merespon dengan baik Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Persampahan dan Kebersihan Kota Kabupaten Polewali Mandar. Komitmen SD Negeri 066 Pekkabata untuk menangani sampah dengan serius dilakukan dengan berbagai program kegiatan sekolah dalam pengelolaan sampah, salah satunya yaitu Divisi Daur Ulang “Manarang LimaManarang dalam bahasa Indonesia adalah Pintar, sedangkan Lima adalah tangan, jadi  “Manarang Lima” bermakna tangan yang pintar, yakni tangan-tangan kreatif dalam mengolah bahan bekas menjadi bahan baru.
Divisi Daur Ulang “Manarang Lima” SD Negeri 066 Pekkabata menempati salah satu ruangan di Lantai II Gedung Kelas I dan III, yang berukuran 5 x 7 m. Ruangan yang cukup memadai untuk anak-anak menuangkan ide-ide kreatifnya dalam mendaur ulang sampah non organik.
Tujuan utama kegiatan daur ulang di SD Negeri 066 Pekkabata adalah mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna dan mengurangi penggunaan bahan baku yang baru.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace), yang bertujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Material yang bisa didaur ulang di SD Negeri 066 Pekkabata terdiri dari sampah botol plastik, pipet, koran bekas, dan lain-lain. Daur ulang di SD Negeri 066 Pekkabata lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses produksi.
Selain membina anak-anak dalam membuat karya-karya kreatif seperti bunga daur ulang, produk unggulan dari Divisi Daur Ulang “Manarang Lima” SD Negeri 066 Pekkabata adalah baju-baju daur ulang yang juga langsung diperagakan oleh pragawan-pragawati Divisi Daur Ulang “Manarang Lima” SD Negeri 066 Pekkabata, yang mana peragaan busana daur ulang ini sangat direspon positif orang tua/wali peserta didik di SD Negeri 066 Pekkabata. Mereka dengan senang hati menyediakan bahan-bahan daur ulang untuk kemudian di produksi menjadi gaun-gaun cantik dengan tema-tema tertentu. Peragaan busana dari Divisi Daur Ulang “Manarang Lima” SD Negeri 066 Pekkabata ini telah diundang untuk tampil di berbagai event di tingkat sekolah, kecamatan, dan kabupaten. Seperti pada penjemputan tamu-tamu di sekolah untuk penilaian adiwiyata, visitasi Lomba Budaya Mutu yang mendapat respon positif dari Aksesor, kegiatan Seminar PGRI yang dihadiri Ketua PGRI dan Rektor UNM Makassar.


Polewali, 22 Februari 2018
MARDIA, S.Pd.I., M.Pd.I.
Pembina Kreativitas pad Devisi Daur Ulang SD Negeri No. 066 Pekkabata 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates