Social Icons

Pages

Senin, Februari 23, 2015

PELANTIKAN DUTA ADIWIYATA SDN 066 PEKKABATA

ADIWIYATA SEKOLAH

PROGRAM ADIWIYATA SEKOLAH
Proses Pelantikan Duta Adiwiyata Sekolah di SD Negeri 066 Pekkabata 
Kab. Polewali Mandar, Prop. Sulawesi Barat 
oleh Ka. SD Negeri 066 Pekkabata Bapak Talib, S.Pd.,M.Pd.
Dalam rangka pelestarian lingkungan, keterlibatan semua komponen masysrakat mutlak diperlukan. Dukungan serta peran serta dalam upaya pemeliharaan sumber daya alam di Bumi haruslah serius karena pemanasa global sudah berlangsung. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 2005 membuat suatu program yang berorientasi pada pendidikan lingkungan, yakni Adiwiyata. Adiwiyata merupakan program yang secara garis besar bertujuan untuk mengubah karakter warga sekolah menjadi peduli, berwawasan dan berbudaya lingkungan.
Berkaitan dengan hal tersebut, peran serta para pelajar sebagai generasi muda penerus perjuangan bangsa sangat dubutuhkan dalam fungsinya sebagai motor pembangunan yang mendasar. Oleh karena itulah, berikut adalah beberapa program yang dapat dijalankan pada setiap sekolah di seluruh Indonesia mulai dari jenjang SD dan sederajat, SMP dan sederajat, serta SMA sederajat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan maupun menjaga kebersihan minimal di lingkungan kelasnya.
Duta Adiwiyata Sekolah, Foto bersama dengan Ka. SDN 066 Pekkabata 
Talib, S.Pd., M.Pd. (kanan), Humaerah, S.Pd. (Koordinator Tim Adiwiyata SDN 066) 
dan Erniwati, S.Pd.,M.Si. (Wali Kelas IV Andi Depu)

1. SASISATUM
SASISATUM ( SAtu SIswa SAtu TUMbuhan ) adalah program cinta lingkungan dengan upaya melakukan pelestarian tumbuhan yang dilakukan oleh warga Sekolah. Partisipasi warga sekolah mutlak dibutuhkan karena sasaran program ini adalah warga sekolah itu sendiri.
Secara teknis, dari program SASISATUM ini siswa diwajibkan membawa satu pot tumbuhan yang kemudian dibawa ke sekolah dan diletakkan di lingkungan sekolah. Siswa juga diberi tanggung jawab untuk merawat tumbuhannya sendiri. Jika terjadi kerusakan atau mati, siswa yang bersangkutan tersebut mendapat denda sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Setiap hari terdapat petugas yang akan mengawasi kondisi dari tumbuhan siswa. Tugasnya adalah mencatatnya dan melaporkan kepada pengurus yang nantinya akan segera diproses. Pengawas dari program ini akan mengalami pergantian setip hari. Hal ini bertujuan untuk memberi tanggung jawab dan rasa memiliki akan tumbuhan tersebut. Jenis tumbuhan bebas, seperti bunga dan tanaman hias lainnya.
2. CLEAN DESK
Clean Desk adalah program bangku bersih. Setiap siswa harus menjaga kebersihan bangkunya masing-masing atau mereka akan mendapat denda. Sama seperti program yang sebelumnya, akan ada pengawas setiap harinya yang dilakukan oleh siswa sendiri secara bergantian. Pengawas bertugas memantau kondisi bangku siswa dan melaporkannya kepada petugas. Kedisiplinan siswa dituntut dalam hal ini.
Catatan :
• Setiap hari akan ada petugas yang akan menerima laporan dari semua pengawas beberapa progam dan menyerahkannya kepada pengurus sekolah.
• Setiap pengawas yang sedang melakukan piket piket pada hari itu, bertanggung jawab penuh atas tugas yang dia jalani. Jika terjadi ketidaksesuaian laporan dengan kondisi di lapangan, maka pengawas tersebut juga akan mendapatkan denda.
• Besaran denda ditentukan sesuai kesepakatan bersama.
• Uang hasil pengumpulan denda akan disetorkan ke bendahara sekolah dan masuk ke kas sekolah.
Program Adiwiyata sekolah ini telah diimplementasikan di SD Negeri 066 Pekkabata, Kab. Polewali Mandar, Sulawesi barat.
DUTA LINGKUNGAN
We are in mission
Setiap manusia adalah individu yang memiliki fungsi sosial maupun independen. Dengan kondisi yang demikian, maka manusia memiliki tanggung jawab penuh terhadap kontrol dirinya sendiri untuk menghadapi segala sesuatunya. Menjalani sebuah kehidupan adalah keharusan. Berbagai masalah ada untuk dapat dipecahkan, termasuk masalah lingkungan. Sensitivitas permasalahan lingkungan sangat tinggi mengingat lingkungan yang merupakan komponen utama pada setiap kegiatan umat manusia. Dalam kaitan dengan hal tersebut, SD Negeri 066 Pekkabata Kab. Polewali Mandar memiliki beberapa agenda dengan orientasi pelestarian lingkungan serta yang tak kalah pentingnya yakni mengubah perilaku masyarakat pada umumnya dan warga sekolah sendiri pada khususnya.
Duta Lingkungan hadir dalam perannya sebagai garis depan yang secara garis besar bertugas untuk menyuarakan gagasan tentang lingkungan pada masyarakat luas. Duta Lingkungan SD Negeri 066 Pekkabata Kab. Polewali Mandar terdiri dari empat orang dan memiliki fungsi yang sama. Mereka adalah Putra dan Putri Lingkungan. Tugas-tugas para duta lingkungan yakni sebagai berikut :
1. Menyosialisaikan berbagai isu lingkungan.
2. Memberi informasi berkaitan dengan isu lingkungan.
3. Memotivasi setiap individu mengenai isu lingkungan.
4. Menjadi pencetus atau perintis berbagai isu lingkungan.
5. Menjadi motor utama pada setiap kegiatan lingkungan.
Fungsi duta lingkungan yaitu :
1. Menyosialisasi
Duta Lingkungan harus mampu menyampaikan gagasannya pada masyarakat dalam fungsinya untuk menyosialisasi. Berbagai cara dapat ditempuh untuk menyosialisasikan berbagai isu lingkungan yang ada seperti sosialisai oral (lisan) dan sosialisasi tulis. Pengemasan gaya sosialisasi juga dapat dipersiapkan menjadi lebih atraktif dan menarik bergantung pada bagaimana cara setiap duta lingkungan untuk menyosialisaikan materi serta kondisi masyarakat sebagai sasaran.
2. Menginformasi
Duta Lingkungan memiliki fungsi sebagai informan yang memberi informasi mengenai isu lingkungan yang ada. Melalui beberapa media baik cetak maupun elektronik seperti pamflet dan internet dapat dioptimalkan sebagai penunjang fungsi kerja seorang duta lingkungan.
3. Motivator
Duta Lingkungan merupakan seorang motivator lingkungan yang menjadi layaknya psikolog dengan kerja dan fungsi seperti orator. Maksudnya adalah duta lingkungan mampu menjadi seseorang yang bisa mempengaruhi masyarakat untuk mengikuti dirinya dalam upaya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif maupun pasif terhadap isu lingkungan yang ada.
4. Inovator
Inovator merupakan perintis hal baru. Dibutuhkan seorang duta lingkungan yang bisa menjadi pencetus gagasan-gagasan baru dalam kapasitasnya sebagai duta pada bidang lingkungan hidup.
5. Sebagai motor
Dalam berbagai program maupun gagasan yang muncul, perlu adanya aksi nyata untuk membuat gagasan tersebut menjadi lebih bermanfaat tak hanya sekadar menginspirasi, namun yang lebih utama adalah mampu memberi efek perubahan terhadap pola perilaku yang lebih memiliki karakter khususnya mengenai lingkungan hidup.
Melalui tugas dan fungsi yang ada, Duta Lingkungan diharapkan mampu menjalankan tugas sesuai fungsinya dengan baik dan benar. Semangat untuk menciptakan lingkungan yang lebih seimbang dengan kehidupan manusia harus tetap dipelihara. Para Duta Lingkungan SD Negeri 066 Pekkabata Kab. Polewali Mandar memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan hal itu minimal di lingkungan sekolah sendiri. Dengan kondisi yang ada pada saat ini, Duta Lingkungan menjadi vital peranannya. Oleh karena itu, satu kalimat yang dapat dikatakan adalah “ We are in mission. ”, kami sedang dalam misi mewujudkan keseimbangan kehidupan.

Sabtu, Februari 21, 2015

DAUR ULANG SAMPAH

YUK DAUR ULANG ‘SAMPAH’

JADI LEBIH BERGUNA!

Proses daur ulang sampah oleh siswa SDN 066 Pekkabata Kelas IV Andi Depu

Beberapa langkah yang bisa kamu contoh untuk mengurangi sampah.

Sampah menjadi masalah besar yang seringkali terabaikan dan tidak terlalu mendapat perhatian oleh masyarakat umum. Padahal masalah sampah bukan saja urusan pemerintah kota, tapi juga setiap lapisan masyarakat yang ada didalamnya.
Tidak sulit menjaga agar kita tidak terlalu banyak menghasilkan sampah rumah tangga. Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa kamu contoh untuk mengurangi sampah yang kamu hasilkan setiap harinya.

1. Memanfaatkan kembali botol plastik

Apa yang kamu lakukan dengan botol plastik sisa sabun dan sampo milikmu? Kebanyakan orang akan membuangnya saat membeli sebotol sabun atau sampo lagi. Sebenarnya, hal ini merupakan salah satu penyebab timbunan sampah rumah tangga. Daripada membeli produk dalam botol setiap kali produk yang kamu gunakan sebelumnya, kamu bisa membeli refill-nya saja dan menyimpannya dalam botol bekas wadah sebelumnya.

Boneka dari botol plastik minuman, hasil kreatifitas siswa Kelas IV Andi Depu


2. Botol atau sachet?

Untuk kamu yang tidak tinggal sendiri atau masih bersama beberapa anggota keluarga, pilih produk sampo atau sabun dalam botol daripada sachet. Produk sachet akan cepat habis sehingga memperbanyak jumlah sampah. Sedangkan dengan botol, kamu hanya perlu membeli refill setiap paling tidak satu bulan sekali saja sehingga kamu juga bisa hemat sampah. Namun jika kamu melakukan perjalanan panjang dalam jangka waktu singkat, sampo berbentuk sachet bisa jadi pilihan.

Mainan dari karton bekas, hasil kreatifitas siswa Kelas IV Andi Depu


3. Daur ulang sampah rumah tangga

Hal ini merupakan langkah yang semakin popular akhir-akhir ini. Berbagai kalangan sudah banyak mencoba mendaur ulang sampah menjadi produk yang bisa digunakan kembali. Misalnya, mengubah botol plastik menjadi pot bunga. Selain hemat dan menarik, hal ini tentunya juga akan aman bagi lingkungan hidup kita.
Ciptakan kehidupan yang lebih baik untuk bumi kita lewat langkah kecil yang berkelanjutan bersama Unilever. Lewat project Sunlight, Unilever menantang keluarga kamu untuk berpartisipasi dalam Sunlight Living Challenge dimana kamu akan ditantang untuk hidup dengan lebih baik untuk masa depan yang lebih cerah, dan sehat.
Yuk, terlibatlah secara aktif untuk membersihkan bumi dari sampah dengan bergabung bersama kami di sini dan dapatkan tips dan perkembangannya .

Kamis, Februari 19, 2015

Manfaat RAWA sebagai daerah resapan air

Manfaat dan Fungsi Hutan Rawa


Salah satu  Resapan air (RAWA) di SDN 066 Pekkabata, Kec. Polewali, Kab. Polewali Mandar Prop. Sulawesi Barat, yang masih terus dipertahankan untuk mencegah terjadinya genangan di lingkungan sekolah.

Sumur Resapan di SDN 066 Pekkabata, Kec. Polewali, Kab. Polewali Mandar, Propinsi Sulawesi Barat. Sebagai resapan air membantu mencegah terjadinya genangan di lingkungan sekolah.

(Manfaat dan Fungsi Hutan Rawa atau Fungsi Hutan Bakau) – Kita mengenal beberapa istilah seperti sungai, danau, laut, rawa dan masih banyak lagi.
Kita bahas sedikit tentang ‘rawa’. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, rawa diartikan sebagai tanah yang rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air. Penggenangan air di rawa dapat bersifat musiman ataupun permanen.
Hutan rawa memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Jenis-jenis floranya antara lain: durian burung (Durio carinatus), ramin (Gonystylus sp), terentang (Camnosperma sp.), kayu putih (Melaleuca sp), sagu (Metroxylon sp), rotan, pandan, palem-paleman dan berbagai jenis lainnya. F
aunanya antara lain : harimau (Panthera tigris), Orang utan (Pongo pygmaeus), rusa (Cervus unicolor), buaya (Crocodylus porosus), babi hutan (Sus scrofa), badak, gajah, musang air dan berbagai jenis ikan.

Jenis-jenis rawa

Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral, biasanya ditumbuhi hutan lebat; Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi; Rawa tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan, namun hanya ditumbuhi tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar.

Luas rawa di Indonesia diperkirakan lebih dari 23 juta hektar. Peran dan manfaat hutan rawa: sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitarnya dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat daerah sekitarnya kering; mencegah terjadinya banjir; mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai; sumber energi; sumber makanan nabati maupun hewani.
Apa yang terjadi jika hutan rawa hilang?
  • dapat mengakibatkan kekeringan
  • dapat mengakibatkan intrusi air laut lebih jauh ke daratan
  • dapat mengakibatkan banjir
  • hilangnya flora dan fauna di dalamnya
  • sumber mata pencaharian penduduk setempat berkurang
Contoh rawa yang sekarang menjadi cagar alam adalah cagar alam muara angke. Cagar alam muara angke terletak dibagian utara kota Jakarta, keberadaannya membentang sepanjang garis pantai dari muara karang ke barat ke arah kamal dengan panjang kurang lebih 5 km lebar 100 meter dengan luas kurang lebih 50,80 Ha.
Akhir-akhir ini keadaanya sangat memprihatinkan karena rusaknya lingkungan ekosistem, pencemaran air laut, sampah plastik dan abrasi air laut. Padahal dari hutan ini kita dapat belajar banyak tentang berbagai jenis tumbuhan air, satwa unggas, reptil dll.
Di kawasan Jakarta utara, tepatnya di daerah muara angke hingga ke barat ke kamal terdapat hutan mangrove (hutan bakau) yang dilindungi dan dijadikan cagar alam. Hutan mangrove ini membentang sepanjang garis pantai dengan panjang kurang lebih 5 km dan lebar 100 meter persegi.
Hutan ini ditumbuhi dari berbagai macam tumbuhan air diantaranya pohon bakau (Rhizophora Mucronata), pohon api-api, akasia, dan tumbuhan perdu lainnya. Sedangkan satwa yang menjadi penghuni kawasan cagar alam ini diantaranya adalah musang, berang-berang dan monyet yang sudah semakin sulit ditemukan karena kelangkaan ketersediaaan makanan, selain itu ada 74 jenis burung diantaranya kuntul, blekok, pecuk, bango, belibis.
Namun jika kita ke sana yang sering dijumpai adalah jenis kuntul dan belibis. Diperkirakan burung-burung ini sudah hijrah ke pulau rambut, lalu ada juga 4 jenis ikan dan 7 jenis reptil (biawak dan berbagai ular berbisa dan ular sanca.
Menurut data dari Departemen Kehutanan prop DKI, keberadaan hutan di Jakarta terdiri dari: Hutan Lindung seluas 44,76 Ha, Hutan Cagar alam seluas 25.02 Ha, Hutan Wisata seluas 99,82 Ha, Cagar alam pulau Bakor seluas 18 Ha, dan Cagar alam Pulau Rambut seluas 45 Ha.
Fungsi Hutan dari sudut ekologis, hutan mangrove merupakan suatu bentuk ekosistem yang unik. Alasannya, di kawasan mangrove terpadu empat unsur biologis penting yang penting: daratan, pepohonan, fauna serta ekosistem. Sehingga, pengelolaan potensi hutan seperti ini harus tepat dan rasional agar fungsi ekologis dan ekonomisnya dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Fungsi hutan mangrove sendiri sebagai pelindung terhadap pengikisan pantai, pelindung terhadap angin laut, menahan intrusi air laut dan tempat berkembangnya biota laut, selain sebagai obyek penelitian dan obyek wisata yang perlu dikembangkan. Sebagai obyek penelitian, kita dapat melakukan berbagai penelitian tentang berbagai jenis tumbuhan air, tingkat pencemaran air laut, jenis-jenis satwa dan biota air lainnya.
Namun jika keberadaanya semakin rusak bagaimana nanti kita mempertanggungjawabkanya terhadap anak cucu, merawat dan menjaganya adalah tugas kita bersama, hutan bukanlah warisan namun titipan dari anak cucu kita.

Selasa, Februari 17, 2015

TOGA DAN SEJARAHNYA


TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. 
Ka. SD Negeri No. 066 Pekkabata Kab. Polewali Mandar, Propinsi Sulawesi Barat 
berbincang-bincang dengan Tim Adiwiyata Kabupaten pada saat berkunjung ke SDN 066 Pekkabata

Sejarah

Mesir kuno

Pada zaman Mesir kuno (Tahun 2500 Sebelum Masehi), para budak diberi ransum bawang untuk membantu menghilangkan banyak penyakit demam dan infeksi yang umum terjadi pada masa itu. Sejak itulah catatan pertama tentang penulisan tanaman obat dan berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh orang-orang mesir kuno. Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam (Papyrus Ehers). Pada saat itu, parapendeta Mesir kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatan herbal. 

Yunani kuno

Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates (Tahun 466 Sebelum Masehi)Theophrastus (Tahun 372 Sebelum Masehi) dan Pedanios Dioscorides (Tahun 100 Sebelum Masehi) membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica. Orang-orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal. Mereka menemukan berbagai tanaman obat baru, seperti rosemary dan lavender pada saat mengadakan perjalanan ke berbagai daratan lain.

Cina

Tanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu. Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir kekuatan jahat itu. Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah ditemukan di China, di mana makam seorang bangsawan Han ditemukan untuk menyimpan data medis yang ditulis pada gulungan sutra. Gulungan sutra berisi daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan dalam menyembuhkan penyakit.

Inggris

Di Inggris, penggunaan tanaman obat dikembangkan bersamaan dengan didirikannya biara-biara di seluruh negeri. Setiap biara memiliki tamanan obat masing-masing yang digunakan untuk merawat para pendeta maupun para penduduk setempat. Pada beberapa daerah, khususnya Wales dan Skotlandia, orang-orang Druid dan para penyembuhCeltik menggunakan obat-obatan dalam perayaan agama dan ritual mereka. Pengetahuan tanaman obat semakin berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga penulisan mengenai Tanaman-Tanaman Obat dapat dilakukan.
Sekitar tahun 1630John Parkinson dari London menulis mengenai tanaman obat dari berbagai tanaman. Nicholas Culpepper ( 1616-1654 ) dengan karyanya yang paling terkenal yaitu The Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan pada tahun 1649. Pada tahun 1812Henry Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman obat dan berdagang lintah. Sejak saat itu banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris,EropaTimur TengahAsia, dan Amerika, sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunya Potter’s Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians, yang sampai saat inipun masih diterbitkan. Tahun 1864National Association of Medical Herbalists didirikan dengan tujuan mengorganisir pelatihan para praktisi pengobatan secara tradisional, serta mempertahankan standar-standar praktek pengobatan.

Indonesia

Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu. Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica. Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus. Pada tahun 1888 didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan. Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang. 

Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA)

Pada bagian tanaman seperti yang tercantum di bawah ini dapat dimanfaatkan sebagai obat. Bagian tanaman terdiri dari bagian daun, kulit batang, buah, biji, bahkan pada bagian akarnya.

Daun

No.Nama TanamanKhasiat dan Manfaat
1.
Daun dewa (Gynura Segetum)Mengobati muntah darah dan payudara bengkak
2.
SeledriMengobati tekanan darah tinggi
3.
BelimbingMengobati tekanan darah tinggi
4.
KelorMengobati panas dalam dan demam
5.
Daun bayam duriMengobati kurang darah
6.
KangkungMengobati insomnia
7.
Saga (Abrus precatorius)Mengobati batuk dan sariawan
8.
Pacar cina (Aglaiae ordorota Lour)Mengobati penyakit gonorrhoe (penyakit kelamin)
9.
Landep (Barleriae prionitis L.)Mengobati rematik
10.
Miana (Coleus atropurpureus Bentham)Mengobati wasir
11.
Pepaya (Carica papaya L.)Mengobati demam dan disentri
12.
Jintan (Trachyspermum roxburghianum syn. Carum roxburghianum)Mengobati batuk, mules, dan sariawan
13.
Pegagan (Cantella asiatica Urban)Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)
14.
Blustru (Luffa cylindrice Roem)Bersifat diuretik (peluruh air seni)
15.
Kemuning (Murrayae paniculata Jack)Mengobati penyakit gonorrhoe
16.
Murbei (Morus indica Rumph)Bersifat diuretik
17.
Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth)Bersifat diuretik
18.
Sirih (Chavica betle L.)Mengobati batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur
19.
Randu (Ceiba pentandra Gaerth)Sebagai obat mencret dan kumur
20.
Salam (Eugenia polyantha Wight)Bersifat astringensia
21.
Jambu biji (Psidium guajava L.)Mengobati mencret
22.
Sukun (Arthocarpus communis)Mengobati ginjal, jantung, liver, sakit gigi,pencernaan, menurunkan kolesterol, asam urat[butuh rujukan]

Batang

No.Nama TanamanKhasiat dan Manfaat
1.
Kayu manis (Cinnamomum burmanii)Mengobati penyakit batuk dan sesak napas, nyeri lambungperut kembung, diarerematik, dan menghangatkan lambung
2.
Dadap ayam (Erythrina varigata Linn.Var.orientalis)Mengobati asma
3.
Pulasari (Alyxia stellata Roem)Obat perut kembung
4.
Brotawali (Tonospora rumphii Boerl)Mengobati demam, sakit kuning, obat cacingan, kudis, dan diabetes
5.
Kemukus (Piper cubeba L.)Obat radang selaput lendir saluran kemih
6.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat kumur
7.
Delima (Punice granatum L.)Sebagai anti cacing pita (obat antelmentika)

Buah

No.Nama TanamanKhasiat dan Manfaat
1.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)Mengobati penyakit demambatuk kroniskurang darah, menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil
2.
Cabai merah (Capsicum annuum L.)Obat gosok untuk penyakit rematik dan masuk angin
3.
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi)Mengobati penyakit batuk, melegakan napas, dan mencairkan dahak
4.
Mengkudu (Morinda citrifolia)Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk, amandeldifetrileversariawan, tekanan darah tinggi, dan sembelit
5.
Kemukus (Piper cubeba L.)Obat radang selaput lendir saluran kemih
6.
Kapulaga (Elettaria cardamomum Maton) danketumbar (Coriandrum sativum L.)Obat antikembung

Biji

No.Nama TanamanKhasiat dan Manfaat
1.
Kecubung (Datura metel)Mengobati penyakit asmabisul, dan anus turun
2.
Kapur barus (Dryobalanops aromatica Gaertn.)Mengobati gangguan pencernaan
3.
Pinang (Areca catecha L.)Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita
4.
Kedawung (Parkia biglobosa Bentham)Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan bersifat astringensia
5.
Pala (Myristica)Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan
6.
Jamblang (Eugenia cumini Merr)Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes)

Akar

No.Nama TanamanKhasiat dan Manfaat
1.
Pepaya (Carica papaya L.)Obat cacing
2.
Aren (Arenga pinnata Merril)Obat diuretik
3.
Pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth)Obat antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik, seperti tekanan darah tinggi

Umbi atau Rimpang

No.Nama TanamanKhasiat dan Manfaat
1.
Bangle (Zingiber purpureum Roxb.)Mengobati sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada perut, sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan tubuh
2.
Jahe (Zingiber officinale Rosc.)Menghangatkan badan, mengobati sakit pinggang, asma, muntah, dan nyeri otot
3.
Kencur (Kaempferia galanga L.)Mengobati sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan mengeluarkan dahak
4.
Kunyit (Curcuma domestica Val.)Mengobati diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang
5.
Lempuyang (Zingiber zerumbet)Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare
6.
Lengkuas (Languas galanga L.Stunzt)Mengobati panu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri
7.
Temu giring (Curcuma heynaena Val.)Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh
8.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)Mengatasi sembelit, memperbanyak ASI, dan memperkuat sekresi empedu, asam urat, kolesterol, kadar gula darah, maag, mencret
9.
Temu hitam (Curcuma aeroginosa Roxb.)obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar peredaran darah
10.
Alang-alang (Imperata cylindrica Beav.)Obat untuk memperlancar air seni (diuretik
Gambar Berbagai Jenis Tanaman Obat Tradisional

Faktor peningkatan penggunaan tanaman obat

Kecenderungan meningkatnya penggunaan obat tradisional didasari oleh beberapa faktor, yaitu:
  1. Pada umumnya, harga obat–obatan buatan pabrik yang sangat mahal, sehingga masyarakat mencari alternatif pengobatan yang lebih murah.
  2. Efek samping yang ditimbulkan oleh obat tradisional sangat kecil dibandingkan dengan obat buatan pabrik.
  3. Kandungan unsur kimia yang terkandung di dalam obat tradisional sebenarnya menjadi dasar pengobatan kedokteran modern. Artinya, pembuatan obat–obatan pabrik menggunakan rumus kimia yang telah disentetis dari kandungan bahan alami ramuan tradisional.

Perawatan tanaman obat

Tanaman yang dipelihara di pekarangan rumah tidak memerlukan perawatan khusus, baik sebagai bumbu dapur atau bahan obat. Perlakuan khusus dalam budi dayatanaman obat dilakukan dalam skala usaha, dengan tujuan untuk memperoleh kualitas dan kuantitas hasil yang optimum. Kegiatan pemupukan dan pengandalian hama penyakit tanaman perlu dilakukan. Kegiatan ini sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan kimiawi yang terkandung dalam pupuk atau pestisida. Pemakaian bahan kimiawi dapat mencemari lingkungan, baik tanah maupun air, dan yang paling berbahaya residu yang dihasilkan akan terakumulasi dalam produk tanaman yang dihasilkan. Untuk itu, perlu diperkenalkan sistem budi daya yang tidak tergantung pada bahan-bahan kimia. Sistem ini dikenal dengan istilah pertanian organik. Dalam budi daya tanaman obat dapat dimanfaatkan pupuk organik untuk menambah unsur hara mineral yang dibutuhkan tanaman. Pupuk organik yang digunakan di antaranya adalahpupuk kandangbokhasikomposhumussampah dapur, dan serasah daun. Selain itu, sebagai bahan pengendali hama penyakit tanaman, dapat dimanfaatkan pestisida alami yang terdapat di sekitar rumah, seperti tanaman babadotan (Ageratum conyzoides)sirsaklantana, dan daun tembakau.

 
 
Blogger Templates